Senin, 28/10/2013. SMA
N 1 Belitang menggelar acara Bulan Bahasa yang
diselenggarakan dalam rangka mengingat hari Sumpah
Pemuda, acara ini berangsur terlaksana setiap tahun. Bulan Bahasa kali ini mengadakan
kompetisi antar kelas, dari kelas 10, 11, dan kelas 12. Dalam kompetisi tersebut
terdapat enam macam mata lomba, yaitu: cipta puisi, baca puisi, pembawa acara, pidato menirukan tokoh, tutur cerita rakyat, lawak. Terdapat
aturan main dalam kompetisi ini, setiap kelas diwajibkan berpartisipasi untuk
memeriahkan berjalannya acara ini, setiap kelas diberi durasi maksimal 20 menit
untuk menampilkan seluruh rangkaian acara tersebut.
Dalam satu hari ini, tidak hanya menampilkan
kompetisi saja, bahkan diselingi dengan seni jaranan buto dan campur sari “SIWI BUDOYO” yang dipersembahkan para
siswa SMA N 1 Belitang.
Gemulainya gerak-gerik mereka dalam menerapkan
seni jaranan ini, menunjukan sikap semangat para pemuda, yang tak hanya
mengapresiasikan saja, tetapi mereka turut ingin mempelajari dan terjun
langsung dalam mempraktikan sekaligus melestarikan, tak hanya jaranan buto
saja, masih banyak lagi yang mereka tampilkan, beberapa tarian, kucingan,
gebyar barong, banteng, dan macan-macanan. Dalam acara ini Bapak Kepala Sekolah Karjiono,S.Pd.MM antusias sekali
mengikuti dengan khitmat berjalannya acara Bulan Bahasa, sekaligus menjadi
pelindung penangung jawab Seni Jaranan Buto dan campursari “SIWI BUDOYO” yang di ketuai oleh siswa kelas 10 Haris Nurrohman. Tidak diragukan lagi, acara Bulan bahasa ini
dapat mengsukseskan para siswa dalam mengepakkan sayapnya dalam berkarya.
Percaya diri dari mereka, suatu hal yang
sangat mendorong kemauan mereka dalam mengukir sejarah dengan menorehkan
kebanggaan di SMA N 1 Belitang. kreatifitas sangat di butuhkan sekali di ajang
kompetisi Bulan Bahasa ini, dikarenakan persaingan sangat ketat, setiap kelas
dituntut untuk mempersembahkan sedemikian rupa, agar penampilan mereka dapat
menjuarai beberapa mata lomba yang di kompetisiskan. Keikutsertaan mereka
adalah suatu bukti bahwa pedulinya mereka dengan kesenian dalam berkarya
sebagai calon generasi pemuda yang berbakat bagi bangsa indonesia, bergulirnya
acara demi acara memperlihatkan ketatnya persaingan dari antar kelas tersebut,
persaingan secara sehat ini, semakin memacu dan terus memacu semangat dam
berkarya tentang apapun, terutama dibidang sastra dan berbudaya. Melihat dari
mimik para dewan guru yang tergabung untuk menjuri pesertapun, terlihat gembira,
kagum, serta meresapi beberapa puisi yang yang telah di bacakan pada setiap
perwakilan dari masing-masing kelas.
Acara ini serentak menghidupkan suasana
sumpah pemuda, betapa indahnya jika saja dari dulu semua anak bangsa berfikir
positif tentang menghiasi hidupnya dengan berkarya dan terus berkarya, tetapi
di luar sana masih banyak sekali para pelajar melakukan tawuran, adanya seks
bebas, dan narkotika masih tersebar luas di mana-mana. Tetapi dengan berdirinya
acara bulan bahasa, siswa dan siswi SMA N 1 Belitang dapat menetralisir
sikap-sikap negatif yang tidak perlu dan tidak penting untuk di terapkan para
pelajar. Terciptanya sikap nasionalismu juga mendorong kemauan dalam bernegara
dan turut prihatin dengan keadaan bangsa yang saat ini sangat miris saat pasa
koruptor merampas kesejah teraan dan semangat rakyat. Para siswa dan siswi SMA
N 1 Belitang memang patut diacungi dua jempol.